Sudah paham apa yang dimaksud dengan Tahallul? Seorang muslim wajib melaksanakan salah satu rukun yang ada di dalam rukun haji ataupun umroh. Ini merupakan salah satu rukun terakhir yang bisa dimaknai sebagai arti dari pembebasan diri.
Hm, namun sebenarnya apa yang dimaksud dari ibadah Tahallul ini? Dan mengapa hukumnya wajib dilaksanakan oleh para jamaah haji dan umroh? Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
Penjelasan Apa Yang Dimaksud dengan Tahallul
Tahallul merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilakukan oleh seseorang yang sedang melaksanakannya. Rukun ini memiliki hukum wajib untuk dilaksanakan karena merupakan ritual terakhir atau ritual penutup dari berakhirnya proses ibadah haji dan umroh.
Secara bahasa, Tahallul memiliki makna “menjadi boleh” atau “menjadi halal”. Sementara itu menurut Syara’, Tahallul memiliki makna “dibebaskan” atau diperbolehkannya seseorang melakukan hal yang sempat dilarang saat berihram. Sedangkan di dalam ilmu fiqih, Tahallul berarti keluar dari keadaan Ihram sesudah melangsungkan amalan haji dan umroh secara sebagian atau menyeluruh.
Selesainya ritual ibadah haji atau umroh ditandai dengan mencukur atau menggunting rambut (paling tidak tiga helai) sebagai proses pelepasan, pembebasan, dan pengampunan. Dasar hukum dari Tahallul sebagaimana Allah SWT terangkan dalam Al-Quran Surat Al-Fath ayat 27, yang artinya:
“Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram (pada masa ditentukan) dalam keadaan yang aman dan menyempurnakan ibadah mu dengan cara mencukur kepala kamu dan jika tidak pun, maka kamu bisa menggunting sedikit rambutnya” (QS Surat Al-Fath ayat 27).
Ayat tersebut menerangkan bahwa latar belakang atau seluk beluk dari hukum Tahallul bermula saat Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya memasuki Mekkah dalam keadaan aman. Tanpa adanya rasa takut dari perlakuan buruk yang sebelumnya dilakukan oleh orang-orang yang musyrik.
Makna Tahallul
Dari penjelasan apa yang dimaksud dengan Tahallul tadi, ritual ibadah ini tidak hanya sekadar potong rambut biasa. Pasalnya, ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan oleh jamaan haji dan umroh Ramadhan.
Bercukur mungkin terkesan hal yang mudah. Namun jika ini tidak dilakukan pada saat sedang menunaikan ibadah haji atau umroh, maka ibadah tersebut bisa dikatakan tidak sah. Sehingga orang yang melaksanakannya harus mengulang ibadah haji dan umroh yang dikerjakan tersebut.
Tahallul memiliki makna yang mendalam karena termasuk isyarat bahwa otak dan kelebihan yang dimiliki manusia semua berasal dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Ritual ibadah ini sejatinya mengajarkan kepada manusia bahwa meskipun manusia merupakan makhluk yang sempurna, namun mereka tetaplah manusia dengan mahkota berupa rambut di kepalanya. Dengan begitu, Tahallul bisa menghindari manusia dari perasaan-perasaan sombong dan lebih tinggi dibanding orang lain.
Cara Melaksanakan Tahallul Saat Umroh
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan Tahallul dan maknanya, sekarang mari kita pelajari bersama-sama bagaimana cara melaksanakan ibadah ini. Untuk para jamaah laki-laki, disunnahkan melakukan Tahallul dengan mencukur seluruh rambut. Pasalnya, menggundulkan rambut ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama para ulama.
Sementara itu untuk jamaah perempuan tidak dianjurkan untuk mencukur habis seluruh rambutnya, namun boleh memotongnya sampai sepanjang ujung jari saja.
Seorang jamaah perempuan diperbolehkan untuk memotong rambutnya sepanjang ruas jemari karena memang tidak dianjurkan untuk mencukur habis rambutnya seperti jamaah laki-laki. Setidaknya, 3 helai rambut disunnahkan untuk para perempuan.
Itulah penjelasan dari apa yang dimaksud dengan Tahallul, makna, dan cara melaksanakannya. Semoga ibadah haji atau umroh yang akan Anda jalani mendapatkan ridho dari Allah SWT, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Kenali Ciri Ciri Masjid Kuno di Indonesia