Kenali Ciri Ciri Masjid Kuno di Indonesia

Ciri Ciri Masjid Kuno

Masjid kuno adalah salah satu sejarah peninggalan dari para tokoh-tokoh islam terdahulu di Indonesia. Sebagai anak Bangsa Indonesia, sudah sepatutnya untuk mengenal dan mengetahui monumen-monumen sejarah Nusantara, termasuk ciri ciri masjid kuno di Indonesia.

1. Memiliki Atap yang Berundak

Ciri Ciri Masjid Kuno

Atap yang berundak yang dimaksudkan disini adalah atap yang memiliki bentuk tumpang. Tumpang disini ialah, bentuk susunan atap bangunannya tersebut semakin ke atas semakin mengerucut atau semakin kecil.

Dengan memiliki bentuk atap yang berundak, masjid kuno menjadi ciri khas tersendiri. Ciri khas dari masjid kuno juga memiliki jumlah atap tumpang yang ganjil, seperti berjumlah lima atau tiga.

Bentuk atap ini diambil dari 2 kepercayaan agama, yaitu Hindu-Buddha, yang mana dianggap sebagai bangunan sakral untuk para dewa. Jadi, bentuk atap disini mengambil konsep dari 2 agama, karena masjid-masjid kuno sedang berada pada masa peralihan agama Hindu dan Buddha.

2. Memiliki Punden yang Berundak

Ciri ciri masjid kuno selanjutnya adalah memiliki punden yang berundak. Punden dari bahasa Jawa yang memiliki arti objek untuk pemujaan. Dalam bahasa sunda sendiri, pundek yang memiliki arti tempat yang dipuja. Teras masjid dijadikan tempat pemujaan kepada Allah Swt. pada zaman megalitikum.

3. Tidak Terdapat Menara

Ciri khas dari masjid kuno selanjutnya adalah tidak terdapat adanya menara untuk adzan. Hal inilah yang membedakan antara masjid kuno dengan masjid modern seperti sekarang. Masjid kuno tidak memiliki menara adzan, namun setiap masjid memiliki bedug sebagai panggilan untuk sholat.

Masjid modern menggunakan jam digital masjid sebagai alarm tanda waktu masuk sholat, sedangkan masjid kuno menggunakan bedug. Karena masa dulu, belum ada teknologi yang canggih. Sehingga menggunakan bedug sudah cukup terdengar oleh masyarakat sekampung untuk menyegerakan sholat.

4. Memiliki Pintu di Tembok Pelindung

Salah satu ciri-ciri masjid kuno berikutnya adalah memiliki pintu di tembok pelindungnya. Dibuat konsep seperti ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan jamaah sholat sehingga bisa khusyuk dalam melaksanakan sholat.

Jadi, hanya memiliki satu pintu sebagai akses untuk keluar dan masuk masyarakat yang ingin melaksanakan sholat. Pintu masuk disini adalah pagar pelindung sehingga memiliki halaman sebagai jarak antara jalan dengan area masjid.

5. Masjid Dibangun Di dekat Sekitar Alun-Alun

Ciri khas dari masjid kuno adalah masjid dibangun di dekat area alun-alun. Karena pada masa kerajaan, alun-alun adalah tempat yang wajib dan sakral bagi para Raja. Misalnya saja menggunakan alun-alun untuk acara pertemuan maupun upacara penting.

6. Memiliki 4 Tiang Inti (Saka Guru)

Ciri khas terakhir yang dimiliki masjid kuno adalah tiangnya. Pada masa dulu, setiap masjid hanya memiliki 4 tiang inti saja atau biasa dikenal dengan nama saka guru. Tidak hanya itu saja, pada masa dulu juga memiliki jam digital kuno sebagai penanda waktu sholat masuk.

Hal lain yang membuat indah dan unik dari masjid kuno adalah memiliki setiap sisinya yang terdapat serambi baik dari depan maupun samping. Serambi yang dibuat tinggi tersebut menjadi penambah estetika tampilan sebuah masjid dari sisi luar.

Itulah beberapa ciri ciri masjid kuno di Indonesia yang perlu untuk dikenali. Karena masjid kuno merupakan salah satu bangunan yang memiliki sejarah dalam kerajaan islam, sebagai anak muda layaknya untuk tetap menjaga bangunan tersebut. Baik dengan menjaga bentuk aslinya serta merawatnya.

Baca juga: Ini Artinya Jikalau Anda Mimpi Bertemu Karakter

Staff

Times Newsline adalah portal berita bisnis, teknologi, hiburan dan informasi umum. Kami percaya pada pemberdayaan individualitas. Misi kami adalah menjadi platform global untuk sumber daya informasi penting.