Kesalahan Trader Harian yang Umum Terjadi

Kesalahan Trader Harian
Kesalahan Trader Harian

Trader Harian sering melakukan kesalahan yang sama. Trader harian biasanya membuka dan menutup trading pada hari yang sama dan disebut sebagai Kesalahan Trader Harian.

Mereka sering membuka banyak posisi dalam pasangan mata uang yang berbeda tergantung pada sinyal trading yang dihasilkan oleh indikator teknis yang mendasari, aktivitas pasar dan rilis berita. Biasanya, rentang waktu trading antara 15 menit dan 1 jam (per jam).

Trading harian dengan cara ini bisa berhasil bagi mereka yang berpengalaman. Trading jangka panjang, di sisi lain, dapat mengakibatkan kerugian bagi trader pemula atau tidak berpengalaman.

Pemula sering membuat kekeliruan dengan membuat kesalahan. Berikut adalah lima kesalahan Trader harian yang umum terjadi

Berikut adalah 5 Kesalahan Trader Harian yang Umum Terjadi

Kesalahan Trader Harian

1. Buka Posisi Segera setelah Berita Fundamental Dirilis

Ini biasanya dilakukan setelah serangkaian kegagalan perangkap. Bagaimanapun, memasuki periode volatilitas yang signifikan cukup berbahaya.

Kecuali kemungkinan blip, dampak dari rilis berita fundamental baru-baru ini tidak diketahui. Trader sering menunggu sekitar 30 menit setelah siaran pers sebelum membuka posisi.

2. Peningkatan Risiko dalam setiap Transaksi

Hanya karena risiko per transaksi terlalu besar, itu tidak menjamin pembayaran yang besar. Ini terjadi karena sebagian besar pedagang harian memperdagangkan ukuran lot besar untuk menghasilkan keuntungan harian yang signifikan. Direkomendasikan agar trader membatasi eksposur harian mereka tidak lebih dari 2% dari saldo akun trading mereka.

3. Pengurangan Rata-rata

Ketika posisi sebelumnya hilang atau baru, posisi yang sama dibuka, pedagang harian terkadang jatuh ke dalam jebakan rata-rata. Ini mungkin tidak disengaja pada awalnya, tetapi pada akhirnya dilakukan untuk memenuhi tujuan penjualan harian tertentu.

Penurunan rata-rata yang tidak direncanakan lebih terkait dengan emosional dan perjudian. Anda perlu mempertimbangkan kerugian yang Anda derita atau biaya yang harus Anda keluarkan untuk menggantinya.

Cara termudah untuk menghindari ini adalah dengan tetap berpegang pada rencana manajemen risiko dan tidak memasuki posisi baru ketika tidak ada sinyal.

4. Posisikan diri Anda sebelum rilis berita fundamental

Perangkap posisi biasanya diterapkan dengan menempatkan order stop buy yang tertunda dan order stop jual secara bersamaan. Ini biasanya dilakukan oleh pedagang harian menjelang rilis berita fundamental penting yang kemungkinan akan menghasilkan volatilitas yang signifikan.

Ini adalah metode tradisional yang digunakan oleh pedagang harian. Pedagang sering menetapkan target keuntungan untuk setiap transaksi untuk meminimalkan volatilitas yang berlebihan.

Strategi ini berhasil beberapa tahun yang lalu, terutama ketika data non-farm payrolls (NFP) diungkapkan dari Amerika Serikat. Namun, saat ini mereka sering gagal karena volatilitas perkiraan tidak cukup.

Bahaya trading dengan cara ini adalah kemungkinan terjadinya slippage (lonjakan harga), yang terjadi ketika trader menerima harga yang lebih tinggi dari pending order buy atau lebih rendah dari pending sell order. Selain itu, ketika volatilitas pasar meningkat, begitu juga spread.

5. Perkiraan Keuntungan yang Tidak Realistis

Seperti halnya ukuran lot yang besar, pedagang harian sering kali mencoba menemukan rasio risiko/imbalan yang sangat tinggi untuk mengejar target keuntungan setiap hari.

Ada banyak gangguan saat trading pada kerangka waktu rendah (kurang dari 4 jam), jadi berhati-hatilah dan realistis saat menghitung rasio risiko/imbalan Anda.

Kunjungi sickforprofit.com untuk informasi lebih lanjut tentang perdagangan.

Baca Juga: Tempat Download Lagu Satu Album dari YouTube Jadi Mp3

Staff

Times Newsline adalah portal berita bisnis, teknologi, hiburan dan informasi umum. Kami percaya pada pemberdayaan individualitas. Misi kami adalah menjadi platform global untuk sumber daya informasi penting.